tag:blogger.com,1999:blog-64815895594906243912024-03-12T21:32:31.893-07:00SISTEM PERNAFASAN KATAKAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13873166946065898962noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-6481589559490624391.post-44599025122791775012012-12-12T21:06:00.000-08:002012-12-12T21:06:29.720-08:00<h2 style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<b>Sistem Pernapasan Katak Amphibia</b></h2>
<br />
Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O2 yang terlarut
dalam air. Setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti
dengan insang dalam. Setelah dewasa, katak bernapas menggunakan selaput
rongga mulut, paru-paru, dan kulit.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6481589559490624391" name="more"></a><br />
Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena
tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat
terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan
glotis tertutup, sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi
masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis.<br />
<br />
<b>Pernapasan dengan kulit dilakukan secara difusi</b>. Hal ini karena
kulit katak tipis, selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah.
Pernapasan dengan kulit berlangsung secara efektif baik di air maupun di
darat. Oksigen (O2) yang masuk lewat kulit akan diangkut melalui vena
kulit paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju ke jantung untuk diedarkan
ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida (CO2) dari jaringan akan
dibawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru melalui
arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian,
pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di kulit.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-JE846s_eh-k/Tjze7c6SglI/AAAAAAAAAuY/Nz9X2PdHvTQ/s1600/gambar+7.18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pernapasan paru paru katak" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-JE846s_eh-k/Tjze7c6SglI/AAAAAAAAAuY/Nz9X2PdHvTQ/s1600/gambar+7.18.jpg" /></a></div>
<br />
Katak juga bernapas dengan paru-paru, tetapi belum sebaik paru-paru
Mammalia. Perhatikan Gambar 7.18. Paru paru katak berupa sepasang
kantung tipis yang elastis sehingga udara pernapasan dapat berdifusi,
dan dindingnya banyak dikelilingi kapiler darah sehingga paru-paru katak
berwarna kemerahan. Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh
bronkus yang pendek. Seperti pada ikan, pernapasan pada katak meliputi
proses inspirasi dan ekspirasi yang berlangsung pada saat mulut dalam
keadaan tertutup. Mekanisme pernapasan ini diatur oleh otot-otot
pernapasan, yaitu: otot rahang bawah (submandibularis), sternohioideus,
geniohioideus, dan otot perut. Perhatikan Gambar 7.19.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/--az1MCRzNso/TjzfCRz8NzI/AAAAAAAAAuc/u3ql5zm162Q/s1600/gambar+7.19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pernapasan inspirasi ekspirasi katak" border="0" height="255" src="http://1.bp.blogspot.com/--az1MCRzNso/TjzfCRz8NzI/AAAAAAAAAuc/u3ql5zm162Q/s320/gambar+7.19.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Mekanisme inspirasi dan ekspirasi dijelaskan seperti berikut.<br />
<br />
<h3>
<b>1) Fase inspirasi katak</b></h3>
<br />
Fase inspirasi terjadi bila otot sternohioideus berkontraksi sehingga
rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane (celah
hidung).<br />
<br />
Setelah itu, koane menutup, otot submandibularis dan otot geniohioideus
berkontraksi, sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut
mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru
terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam
kapiler dinding paru-paru, dan sebaliknya karbon dioksida dilepaskan ke
lingkungan.<br />
<br />
<h3>
<b>2) Fase ekspirasi katak</b></h3>
<br />
Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam paru-paru,
otot rahang bawah mengendur atau berelaksasi, sementara otot perut dan
sternohioideus berkontraksi. Hal ini mengakibatkan paru-paru mengecil,
sehingga udara tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut.
Selanjutnya koane membuka, sedangkan celah tekak menutup, sehingga
terjadi kontraksi otot rahang bawah yang diikuti berkontraksinya otot
geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara yang kaya
karbon dioksida terdorong keluar melalui koane.<br />
<br />
<br />
Demikian artikel "<b>Sistem Pernapasan Katak Amphibia</b>" ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE ):<br />
<br />
Biologi Kelas IX karangan Purnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarni hadisusanto.<br />
Biologi SMA / MA Kelas IX karangan Siti Nur Rochmah , Sri Widayati , Meirina Arif<br />
Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program IPA karangan Faidah Rachmawati , Nurul Urifah ,Ari Wijayati<br />
Praktis Belajar Biologi 2 Karangan Fictor F , Moekti A.<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13873166946065898962noreply@blogger.com0